Jumat, 02 Januari 2015

TUGAS SIA

1.     Kunci yang digunakan untuk membuat pesan kode dengan metode Sandi Caesar yaitu : +3, artinya menggeser 3 huruf ke kanan, huruf “A” pada cleartext akan disajikan huruf “D” dalam pesan ciphertext.
Arti dari kalimat OHWV GR MXOLXV RQ PRQGDB PDUFK 48 GUHVV : adalah LETS DO JULIUS ON MONDAY MARCH 15 DRESS : TOGA CASUAL (BYOD)

 2.     Alogaritma menggunakan prosedur pemutaran urut dengan k value : +6
Pesan Decryption : “ HOL UTCTAB GUBXUHCUL ”
Pesan encryption :  “  NUR AZIZAH MAHDANIAR ”
DECRYPTION
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
ENCRYPTION
U
V
W
X
Y
Z
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
3.     a.           www.olx.co.id
        www.tokopedia.com
        www.berrybenka.com
        www.kaskus.co.id
        www.lazada.com
        http://www.foresee.com/
        http://berniaga.com/

b.    Beberapa situs Web tersebut ada yang menggunakan cookie (file yang berisi informasi pengguna yang dibuat oleh server Web situs yang dikunjungi) dan ada yang tidak,tapi beberapa kebanyakan situs Web jual beli produk atau jasa tersebut memberikan cookie.
c.   Situs web tersebut memberikan kebijakan privasi dalam setiap publikan
d.   tidak ada hak untuk menjual data pelanggan terkecuali sudah ada ketentuan kesediaan dari pelanggan itu sendiri sebelumnya
e.   Ada yang menggunakan ada yang tidak

          4.   a. Beberapa negara telah menerapkan XBRL karena manfaat yang
dirasakan cukup besar. Perusahaan yang telah menerapkan XBRL dalam pelaporan keuangannya mendapat banyak investor yang membeli sahamnya.
   b. Informasi dan pelaporan akan lebih mudah diperoleh dan di andalkan, menggunakan XBRL juga dapat menghasilkan laporan keuangan konsolidasi dari seluruh divisi maupun anak perusahaan secara cepat dan handal. Proses    pengumpulan data lebih cepat sehingga informasi yang update mudah didapatkan.

5.     Pengamanan ini menggunakan enkripsi dengan kode sehingga akses ke data perusahaan akan semakin susah. Ini adalah salah satu pengendalian internal yang baik untuk perusahaan. Kesepuluh web yang menawarkan produk dan jasa memiliki kebijakan privasi masing-masing yang hampir sama dan bertujuan semuanya untuk melindungi pembeli, penjual dan server.

6.     Situs-situs Web diatas sudah menerapkan kebijakan privasinya yang sesuai dengan perjanjian, karena dalam kebijakan setiap situs Web sudah menjamin keamanan data privasi pelanggan dan tidak menjual data privasi ke pihak lain. Dan informasi yang dikumpulkan oleh situs Web tersebut hanya akan dibagi di dalam perusahaannya hanya untuk kepentingan internal. Hal yang mungkin saja bisa terjadi konflik yaitu terkadang informasi mengenai alamat yang diberikan purchasing firm kepada selling firm tidak lengkap, sehingga pesanan tidak terkirim dan purchasing firm akan mengeluhkan keterlambatan pengiriman yang dilakukan oleh shipping firm kepada purchasing firm, padahal seharusnya purchasing firm dapat melakukan tracking barang mengggunakan nomor resi yang telah di informasikan oleh selling firm ketika barang sudah dikirim


7.     Purchase order


Penjualan  à  Tn.Gresko à  Pabrik    à   CEK
Persediaan à  Permintaan barang   à    Pembeli

8.     Dalam masalah sistem akuntansi Gresko yaitu direktur utama dan bawahannya hubungan keluarga, kecurangan ini dapat terjadi dalam perusahaan. Sistem persediaannya juga kurang baik, karena dalam pembelian dilakukan jika ada pesanan saja, ketika ada pesanan justru masalah yang muncul yaitu lamanya penyediaan barang sehingga mengakibatkan terhambatnya proses produksi. Pengendalian internal yang baik yaitu penyajian informasi perusahaan yang  transparan, adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab.  

9.     Teknik pengendalian dilakukan dengan pemisahan fungsi dan tanggungjawab. Bagian penerimaan uang pajak dilakukan oleh orang yang tidak melakukan penagihan atau tidak berhubungan dengan bagian akuntansi, sehingga tindakan penghapusan atau pengurangan pajak properti tidak terjadi. Selain itu, uang pajak yang diterima dari penagihan harus segera disetorkan ke bank atau bagian akuntansi keuangan agar tidak menimbulkan adanya      kecurangan/penipuan. Sistem kontrol user yang sign-in setelah selesai melakukan transaksi otomatis ter sign-out dari system untuk menghindari fake transaksi. Perusahaan seharusnya menggunakan jasa web creator professional dan lebih meningkatkan privacy policy semua pihak.


CLOUD COMPUTING





Komputasi awan (cloud computing) adalah penggunaan sumber daya komputasi baik hardware atau software yang disampaikan sebagai layanan melalui jaringan ( biasanya internet ). Istilah "cloud" berasal dari penggunaan simbol berbentuk awan sebagai abstraksi untuk infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam diagram sistem.




Konsep yang melandasi komputasi awan dapat ditelusuri kembali ke tahun 1950-an, ketika komputer mainframe skala besar mulai tersedia buat kepentingan dunia akademis dan perusahaan, dan dapat diakses melalui thin client / komputer terminal. Karena harga komputer mainframe pada waktu itu sangat mahal, berbagai pihak berusaha mencari cara untuk dapat menekan biaya serendah-rendahnya sembari tetap memperoleh manfaat komputasi dari mainframe tersebut. Cara yang dianggap paling efisien adalah membikin sistem yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi akses fisik ke komputer pusat dari beberapa terminal, serta membagi waktu CPU, menghilangkan masa non-aktif, yang kemudian dikenal di dunia industri sebagai time-sharing. 


Perkembangan selanjutnya pada 1990-an beberapa perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan jasa Virtual Private Network (VPN), dengan kualitas layanan yang sebanding apabila memiliki sistem sendiri, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan mengelola traffic data sedemikian rupa untuk menyeimbangkan pemanfaatan sumberdaya yang ada, mereka mampu mengoptimalkan bandwidth jaringan mereka secara lebih efektif. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi (batas) antara wilayah sistem yang menjadi tanggung jawab penyedia dan wilayah sistem yang dikelola pengguna (user). 
Pelanggan akan pengguna (end-user) komputasi awan mengakses aplikasi berbasis cloud melalui web browser atau aplikasi desktop ringan atau bahkan aplikasi mobile, sedangkan data perangkat lunak bisnis dan pengguna disimpan di server-server di lokasi yang jauh.




Ada beberapa jenis layanan komputasi awan untuk publik. Di antaranya adalah:

1. Infrastructure as a service (IaaS). Contoh IaaS adalah Amazon CloudFormation, Amazon EC2, Windows Azure Virtual Machines, Google Compute Engine, HP Cloud, Rackspace Cloud, dan Terremark.

2. Platform as a service (PaaS). Contoh layanan adalah Amazon Elastic Beanstalk, Cloud Foundry, Google App Engine, Windows Azure Compute, dan OrangeScape.

3. Software as a service (SaaS). Yang paling populer dari kategori layanan ini adalah Google Apps dan Microsoft Office 365.

4. Network as a Service (NaaS). Layanan NaaS secara tradisional  termasuk 
VPN  dan bandwidth on demand. Perwujudan konsep NaaS juga mencakup penyediaan layanan jaringan virtual oleh pemilik infrastruktur jaringan kepada pihak ketiga.

Pengguna dapat mengakses layanan komputasi awan menggunakan berbagai perangkat klien jaringan yang saat ini tersedia luas, seperti komputer desktop (PC), laptop, tablet, dan smartphone. Banyak aplikasi awan tidak memerlukan lagi software tertentu terinstall pada komputer klien, dan sebagai gantinya menggunakan browser web untuk berinteraksi dengan aplikasi awan. Dengan Ajax dan antarmuka HTML5, penggunaan browser web ini dapat mencapai tampilan yang sama atau bahkan lebih baik. Namun beberapa aplikasi cloud, bagaimanapun, masih memerlukan perangkat lunak klien khusus yang didedikasikan untuk aplikasi ini (misalnya, virtual desktop clients dan kebanyakan  email clients).


Karakteristik Cloud Computing

Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.

Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini:


1.      1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2.     2.  Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3.      3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4.     4.  Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

 5. Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.